Tak kuasa menolak air mata melawan jatuh ke permukaan
Apa yang terasa sulit terbayangkan
Apa yang ada sulit terungkapkan
Dan apa yang nyata sulit terbenarkan
Dibalik layar terdiam dan bungkam
Menyimpan setumpuk rahasia terpendam
Tak bernyali untuk teriakan
Segala kerisauan lalu lantang
Ketika berbagai penjuru mata tak gesit untuk mengartikan
Hanya airmata melekat setia sebagai teman
Dan tembok sebogai penyokong sandaran
Serta hati tempat segala pengungkapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar